logo
4 Fakta Bromo Tengger Semeru National Park, Taman Wisata yang Enggak Kaleng-Kaleng

Riris Permatasari

Bromo Tengger Semeru National Park adalah salah satu destinasi unggulan Indonesia, yang membentang seluas 800 kilometer persegi. Secara geografis, obyek wisata ini berada di 4 kabupaten, yaitu Pasuruan, Malang, Lumajang, dan Probolinggo. 

TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) telah diresmikan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Tahun 2005. Keindahannya seringkali disandingkan dengan Taman Nasional Skaftafell yang ada di Islandia. Apa saja yang menarik tentangnya?

1. Pertemuan Beberapa Gunung Berapi

Berada di wilayah 4 kabupaten, taman nasional ini juga menjadi titik temu beberapa gunung berapi. Selain Bromo, ada 4 gunung baru yang berdiri tegak di atasnya, yaitu Widodaren, Kursi, Watangan, dan Batok. Dari TNBTS, kamu juga bisa menyaksikan pemandangan Gunung Semeru, serta menyaksikan momen sunrise dari arah Ranu Kumbolo. 

2. Perpaduan Pasir, Rumput, dan Api

Uniknya, wisata Bromo ini memiliki memiliki savana dan gurun sekaligus. Area padang rumput dikenal dengan sebutan Bukit Teletubbies, sementara padang pasir membentang sekitar 10 kilometer persegi di berbagai penjuru.

Hamparan tandus ini sebenarnya adalah kaldera yang uniknya berada di kawasan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2000 mdpl. Namun hati-hati, suhu di kawasan TNBTS sangat ekstrim, dan bisa mencapai 0 derajat Celcius.

Layaknya kaldera, padang pasir ini juga terdiri dari pasir laut vulkanik, yang kadang terdengar seolah berbisik karena tiupan angin. Karena itulah muncul istilah Pasir Berbisik untuk menyebut kawasan yang telah dilindungi sejak tahun 1919 ini. 

3. Konservasi di Bromo Tengger Semeru

TNBTS adalah lahan konservasi yang melindungi banyak flora dan fauna. Ada setidaknya 38 jenis satwa liar, dan beberapa di antaranya sedang terancam punah. Selain itu, terdapat setidaknya 158 spesies anggrek, yang puluhan di antaranya termasuk langka. Kamu juga bisa menemukan tanaman endemik Habenaria tosariensis (TNBTS) dan Malaxis purpureonervosa (Semeru Selatan).

4. Keunikan Budaya Bromo Tengger Semeru

Mayoritas penduduk di sekitar TNBTS adalah suku Tengger yang menganut agama Hindu. Karenanya, kamu akan terbiasa melihat pura dan sajen yang dipersembahkan penduduk untuk para Dewa. Selain itu, ada beberapa tradisi menarik, salah satunya Yadnya Kasada, yaitu ritual melemparkan persembahan ke kawah Gunung Bromo.

Secara keseluruhan, Bromo Tengger Semeru National Park juga memberikan sumbangsih besar pada keseimbangan ekosistem alam dan menjadi wahana edukasi yang menarik. Jika kamu ingin berkunjung tanpa ribet, segera cek info Bromo hari ini dan booking Bromo Project sekarang!

Baca Juga:

Tips Memilih Outfit ke Bromo saat Musim Hujan, Tetap Aman Tanpa Ribet
Lebih Nyaman Pakai Kereta, Cek Dulu Daftar Stasiun dekat Bromo Ini!
Dari Malang ke Bromo Berapa Jam Cek Dulu Rencana Perjalananmu di Sini!


Dapatkan penawaran istimewa untuk Trip bromo disini:

PESAN SEKARANG!